Wolobobo Culture Camp Jurus Promosi Wisata Alam Ngada

Wolobobo Culture Camp

Wolobobo Culture Camp – Kabar datang dari Nusa Tenggara Timur. Dikutip dari travel kompas (19/9/2022) Acara ini Merupakan ‘awalan’ bagian dari Wolobobo Ngada Festival (WNF) yang digelar di Flores dan sedang Berlangsung hingga 24 September 2022.

Untuk Diketahui, Wolobobo adalah bukit yang berada di Desa Terekisa, Kecamatan Gelowa Barat, Ngada. Menawarkan lanskap bak ‘negeri di atas awan’, tempat ini cocok untuk Relaksasi.

Rangkaian Festival Wolobobo Culture

Acara ini diramaikan oleh para peserta yang sebagain besar dari Pramuka. “Acara Wolobobo Culture Camp yang Mayoritas diikuti oleh peserta pramuka ini adalah Pemanasan dalam Rangkaian Festival Wolobobo,” ungkap Bupati Ngada, Andreas Paru, saat membuka acara tersebut, Kamis sore (15/9) lalu.

Dapatkan penawaran untuk list 🧳Wisata anda tahun ini

Thumbnail mata komodo
Thumbnail sewa phinisi

Kala itu, ia Menyampaikan jika gelaran kemah budaya Wolobobo sebagai simbol kebersamaan Sekaligus sebagai Langkah promosi Wolobobo sebagai camping ground. Selain Memiliki daya tarik sebagai tempat Berkemah, Wolobbo juga menarik dari sisi lanskap alam dan budaya.

Baca juga: Desa Wisata Detusoko Barat | Pesona Budaya dan Alam Di NTT

Dihadiri Ratusan Orang

Dalam acara Wolobobo Culture Camp tersebut hadir Setidaknya 250-300 orang dari Kalangan pelajar dan masih ditambah dari kalagan Komunitas dan Pimpinan Perangkat daerah.

Diantara ratusan orang yang hadir tersebut, Andreas Meyakini ada Beberapa orang yang baru pertam kali menginjakan kakinya di Wolobobo. Lebih lanjut, orang nomer satu di Ngada itu pun menyebut jika Kegiatan ini sebagai bentuk promosi dari Masyarakat sendiri. Yang Akhirnya Diharapkan bisa Menghasilkan feed back positif.

Inilah maksudnya Kegiatan Wolobobo Culture Camp. Agar kita sendiri yang Mempromosikan tempat ini dan kita yang nanti Memanfaatkan tempat ini untuk bisa menghasilkan sesuatu,” terangnya’.

Merawat alam & budaya  sekaligus promosi

Turut hadir dalam Wolobobo Culture Camp, yaitu , Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina. Ia Menyebut Festival Wolobobo yang Memiliki beragam Rangkaian acara tersebut, sebagai cara merawat alam dan budaya serta promosi.  

“Dalam acara ini juga kita lihat bahwa Kegiatan camping budaya ini. Didominasi para siswa dan siswi yang adalah Generasi penerus yang nantinya akan merawat apa yang kita sudah kita jaga hingga hari ini,” jelasnya.

Baca juga:

Adapun Rangkaian Kegiatan lain dalam Wolobobo Ngada Festival antara lain, Wolobobo Mountain Walk dan Ngada Culture Walk.

Sementara itu, Ketua Wolobobo Culture Camp, Wili Ajo. Menjelaskan jika  kegiatan ini dilatarbelakangi oleh penetapan Kawasan Wolobobo sebagai Kebun Rakyat Daerah (KRD) Nomor 41 di Indonesia, oleh Pemerintah Kabupaten Ngada pada tahun 2022.

Selaras dengan hal tersebut, Wili menyebut perlu dipastikan setiap tahun ada Kegiatan di Wolobobo yang bernafaskan Pendidikan dan Penelitian. “Dalam rangka mendukung KRD ini, maka setiap tahun kita patut Memastikan agar di tempat ini juga terselenggara Kegiatan Pendidikan dan riset yang melibatkan para pelajar,” ujarnya. (y)

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.