Upacara Adat Rambu Solo

Upacara Adat Rambu Solo

Upacara Adat Rambu Solo, upacara khas suku Toraja, Sulawesi Selatan. Pada awalnya, Upacara Adat Rambu Solo adalah upacara pemakaman yang oleh para bangsawan saja. Namun sekarang ini, masyarakat Tana Toraja telah melakukan Upacara Rambu Solo secara luas.

Upacara Rambu Solo
Photo by Idntimes

Mengenal Upacara Rambu Solo

Dalam tradisi masyarakat Tana Toraja, upacara pemakaman orang yang telah meninggal telah menjadi salah satu hal yang penting untuk dilakukan.

Selain Tradisi Ma’nene, upacara adat rambu solo toraja sendiri adalah upacara wajib dalam proses pemakaman di Tana Toraja. Dan Tujuannya adalah untuk mengantarkan jenazah ke tempat peristirahatannya serta untuk menggenapi kematian seseorang.

Masyarakat Toraja sendiri percaya, pemakaman seseorang tidak dengan upacara Rambu Solo ini setelah meninggal berarti orang tersebut hanya sedang sakit dan belum meninggal.

Saat melakukan upacara adat ini, terdapat beberapa prosesi lainnya supaya dapat melengkapi upacara adat ini. Selain itu, upacara adat Rambu Solo juga terkenal sebagai upacara pemakaman yang mahal. Dan hal Inilah yang membuat keluarga butuh waktu berbulan-bulan sebelum akhirnya dapat menggelar upacara ini untuk anggota keluarga nya yang meninggal.

Selama mempersiapkan upacara adat rambu solo, para anggota keluarga yang meninggal akan tetap mendapat perlakuan layaknya orang yang masih hidup. Anggota keluarga hanya menganggapnya sedang sakit.

Nantinya jenazah akan ditidurkan di tempat tidur. Keluarga juga tetap memberikan makan serta minum. Selain itu juga tetap diajak berbicara oleh anggota keluarga yang lain.

Prosesi dalam Upacara Rambu Solo

Tempat jenazah ini dimakamkan juga akan berbeda dengan pemakaman biasanya karena Di Tana Toraja, jenazah bukan dimakamkan dalam makam serta ditimbun dengan tanah, tapi jenazah akan diletakkan dalam peti, lalu dimasukkan ke dalam gua maupun rumah kecil di sebuah tebing yang tinggi.

Dalam upacara adat rambu solo toraja ini terdapat berbagai prosesi lain untuk dapat melengkapi keseluruhan upacara. Salah satunya adalah prosesi pemakaman atau rante, serta pertunjukan kesenian.

Proses pemakaman atau Rante ini akan berlangsung di lapangan pada tengah kompleks Rumah Adat Tongkonan. Acara akan berlangsung berurutan berurutan.

Yang Pertama adalah Ma’Tudan Mebalun, yaitu upacara untuk pembungkusan jenazah. Kemudian proses Ma’Roto, atau proses untuk menghias peti jenazah dengan menggunakan benang emas serta benang perak.

Selanjutnya adalah Ma’Popengkalo Alang. Yaitu perarakan jenazah ke lumbung sebagai tempat pemakaman.

Yang Terakhir, ada prosesi Ma’Palao atau Ma’Pasonglo. Yaitu proses perarakan jenazah dari Rumah Tongkonan ke pemakaman, yang biasa disebut dengan Lakkian.

Saat proses Rante selesai, maka berlanjut dengan pertunjukan kesenian. Biasanya terdiri dari perarakan kerbau, pertunjukan musik dari daerah, tarian adat, adu kerbau, sampai penyembelihan kerbau yang biasanya akan menjadi hewan kurban.

Kerbau Termasuk Hewan yang Penting

Kerbau Rambu Solo
photo by idbackpacker

Bagi masyarakat Tana Toraja, kerbau adalah hewan yang penting pada saat Upacara Adat Rambu Solo Toraja ini. Karena Kerbau akan menjadi hewan kurban yang wajib ada sebagai persembahan pada saat upacara berlangsung.

Dalam kepercayaan masyarakat Toraja, kerbau sendiri adalah hewan yang dapat menjadi kendaraan yang mengantarkan roh orang yang telah meninggal ke ‘puya’.

Puya sendiri adalah nama tempat di mana arwah para leluhur keluarga akan berkumpul. Biasanya juga disebut sebagai tempat peristirahatan.

Maka, semakin banyaknya kerbau yang menjadi persembahan saat upacara adat rambu solo Toraja, maka roh dari orang yang meninggal akan dapat semakin cepat untuk mencapai puya.

Jumlah kerbau saat upacara adat rambu solo ini biasanya akan bergantung dengan kelas sosial keluarganya. Dan Semakin tinggi kelas sosialnya, pasti akan terdapat semakin banyak kerbau untuk dikurbankan.

Baca & Dapatkan juga :

trekking batur bali
banana boat

Bagaimana? Tertarik untuk mengunjungi Tana Toraja dan melihat langsung Upacara Rambu Solo ini? Semoga bermanfaat dan selamat berlibur.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.