Untuk mendukung Labuan Bajo menjadi destinasi super prioritas di Indonesia, maka oemerintah membangun Terminal Multipurpose Wae Kelambu.
Memang sudah tidak dapat Anda ragukan lagi jika keindahan alam dari Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur menjadi satu dari beberapa tempat wisata yang menjadi prioritas di Indonesia. Terminal ini pun akan semakin menambah daya tarik.
Membangun Pusat Perekonomian di Labuan Bajo
Tahukah anda bahwa nantinya tidak hanya Bali saja, namun Indonesia juga memiliki Labuan Bajo yang siap menjadi pilihan favorit wisatawan lokal maupun mancanegara. Di daerah Tanah Naga Mori, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, nantinya tempat ini akan menjadi lokasi pelaksanaan KTT G-20.
Selain itu juga Asean Summit di tahun 2023 mendatang. Nah, dua agenda ini merupakan agenda terbesar di Asia Tenggara dan tingkat dunia.
Namun, bukan hanya bertujuan untuk ‘’menjamu’’ para tamu internasional saja, memang Labuan Bajo kini sedang berbenah. Tidak hanya pembenahan infrastruktur di kawasan destinasi liburan saja, tetapi Labuan Bajo juga perlu berbenah agar dapat mendongkrak perekonomian yang ada di sana.
Di tahun 2021 ini, tentunya Pemerintah Kabupaten dari Manggarai Barat menargetkan jika angka kemiskinan turun pada angka 16 persen. Ya, untuk mendongkrak perekonomian di daerah tersebut, dibangunlah Terminal Multipurpose Wae Kelambu.
Cek juga nanti ya guys :
Terminal Multifungsi Wae Kelambu
Ada banyak sekali pekerjaan yang harus pemerintah pusat lakukan. Bahkan hingga ke pemerintah daerah agar dapat membuat Labuan Bajo sebagai pilihan destinasi super prioritas. Agar dapat mendukung hal tersebut, di bulan Juli 2020 yang lalu, ternyata ada kabar baik yang berasal dari Kementerian Perhubungan.
Melalui APBN, Kementerian Perhubungan ingin menggelontorkan dana hingga Rp172,8 miliar untuk revitalisasi dari Pelabuhan Labuan Bajo. Tentunya dana ini sangat berguna dalam pembangunan Terminal Multipurpose Wae Kelambu yang merupakan salah satu pilihan pusat perekonomian yang ada di Labuan Bajo.
Terminal Wae Kelambu ini akan menjadi pusat kegiatan logistik, baik dari maupun ke Labuan Bajo. Selain itu, terminal ini akan diperuntukkan sebagai lalu lintas logistik mulai dari bongkar muat kontainer, curah cair, dan kargo.
Terminal Multipurpose Wae Kelambu pun siap menjadi pusat kegiatan bongkar muat kontainer serta kargo. Aktivitas logistik pun akan beralih ke terminal ini. Dengan demikian, pelabuhan Labuan Bajo siap untuk dilakukan revitalisasi. Serta dikhususkan untuk kapal penumpang Pelni dan kapal-kapal wisata.
Dari dana APBN tersebut, tentu saja ruang lingkup utama dari revitalisasi pada Pelabuhan Labuan Bajo hingga pembangunan untuk Terminal Wae Kelambunya akan terdiri oleh pekerjaan reklamasi dari lapangan penumpukan, dermaga, pembangunan causeway, pekerjaan pembangunan untuk fasilitas darat, support untuk pipa curah air, dan trestle.
Hampir Rampung, Terminal Siap Beroprasi
Dari setiap rencana tersebut, sampai awal Februari tahun 2021, revitalisasi hingga pembangunan yang sudah terlaksana telah mencapai 86 persen. Bahkan sudah hampir rampung semua. Untuk pengerjaan reklamasi yang memiliki luas 3 hektare ini juga telah selesai sebanyak 96 persen.
Dermaga ini nantinya akan memiliki ukuran sebesar 120×20 m. Untuk pengerjaan trestle yang telah rampung memiliki ukuran 60×12 m. Dan causeway yang masih pada tahap pengerjaan nantinya mempunyai panjang sebesar 690 m.
Terminal Multipurpose Wae Kelambu yang telah menjadi gagasan sejak 3 tahun yang lalu ini harapannya bisa menjadi upaya nyata yang dapat menaikkan taraf hidup warga setempat. Khususnya dari Kabupaten Manggarai Barat.
Nantinya berbagai kebutuhan logistik pun juga dapat memudahkan berbagai kebutuhan dari Labuan Bajo dengan berbagai urusan destinasi wisatanya. Sehingga terminal Multipurpose Wae Kelambu ini bisa terbilang sebagai terminal multifungsi.
Baca juga :
Nah itu dia informasi mengenai pembangunan Terminal Multipurpose Wae Kelambu di Labuan Bajo. Semoga dapat semakin meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar yah. Selamat berlibur.
