Situs Purbakala Tapurarang Fakfak berada di Kokas, Fakfak, Papua Barat. Mungkin nama daerah yang satu ini masih jarang terdengar di telinga para wisatawan.
Padahal daerah tertua di Papua Barat ini memiliki beragam wisata alam yang sayang untuk dilewatkan. Anda bisa menjumpai wisatanya mulai dari wisata alam, wisata budaya hingga wisata sejarah.
Saat mencari wisata di tanah Papua pasti kebanyak orang menjadikan Raja Ampat sebagai pilihan wajib. Selain Raja Ampat, wisata sejarah kini juga cukup menjadi incaran para wisatawan karena mereka dapat lebih mengetahui asal-usul tempat yang mereka kunjungi tersebut. Salah satu keindahan wisata sejarah yang patut untuk Anda kunjungi adalah Situs Purbakala Tapurarang Fakfak.
Cap Tangan Darah di Situs Purbakala Tapurarang
Jika Anda sedang berkunjung ke daerah Fakfak, Papua Barat cobalah untuk singgah menikmati salah satu bukti peninggalan jaman prasejarah. Anda akan menemukan lukisan berupa cap tangan berwarna merah pada bagian dinding tebing.
Saat melihatnya secara langsung mungkin Anda akan terkejut karena warna merah yang dihasilkan menyerupai warna darah. Warna merah tersebut juga tetap awet tahan lama hingga saat ini. Padahal lukisan dengan warna merah di tebing sering terkena air hujan dan terik matahari namun warnanya tetap saja tidak pudar.
Tidak sedikit orang mengira jika warna merah yang ada pada dinding tebing berasal dari darah manusia. Warna merah yang tersebut sebenarnya berasal dari pewarna alami dari sari tumbuhan. Warnanya memang mirip sekali dengan warna merah darah manusia.
Temui juga penawaran menarik kami untuk sewa kapal di komodo national park sailing tour!
- Liang Bua Hobbit Flores
- Daya Tarik Pulau Alor
- 5 Rekomendasi Tempat Wisata Manado Selain Bunaken
- Riung Taman Nasional 17Pulau
- List Wisata Ngada Bajawa Flores
- Kampung Adat Kete Kesu Toraja
- Ritual Bambu Gila Maluku
- Desa Wisata Penglipuran Bali
Akhirnya banyak orang menyebut lukisan yang ada di Situs Purbakala Tapurarang ini sebagai lukisan cap tangan darah. Selain cap tangan ada objek lukisan lain seperti telapak kaki, cicak, daun, lumba-lumba hingga alat untuk berburu yaitu boomerang.
Lukisan-lukisan yang sudah ada sejak zaman Megalitikum tersebut menjadi simbol kepercayaan masyarakat Tapurarang. Walaupun sudah berusia lama tetap tidak mengurangi bentuk serta warna lukisan sama sekali. Anda bisa menyaksikan lebih dekat lukisan cap tangan darah Situs Purbakala Tapurarang saat air sedang pasang.
Kesan Mistis Khas Purbakala yang Masih Terasa
Area tebing batu di Situs Purbakala Tapurarang juga terbilang mistis. Terdapat cukup banyak tulang serta tengkorak yang bersebaran di sekelilingnya. Temuan ini menjadi salah satu gambaran akan budaya kala itu. Saat ada orang meninggal jasadnya tidaklah dikuburkan sebagaimana mestinya.
Masyarakat pada zaman purbakala saat itu hanya meletakannya di tebing batu atau lokasi lain seperti pohon yang mereka anggap sakral. Masyarakat Kokas percaya jika temuan tulang dan tengkorak di sekitar tebing adalah leluhur mereka.
Anda tidak akan hanya menemukan lukisan cap tangan darah saja tapi ada pemandangan menarik lain yang sayang untuk Anda lewatkan. Di sekitar area Situs Purbakala Tapurarang Fakfak terdapat hutan bakau dengan airnya yang jernih. Udara sejuk akan menyapa Anda karena banyak pohon besar yang rindang.
Selain itu Anda juga akan menjumpai beragam spesies burung yang cantik. Misalnya cendrawasih, kakatua, nuri yang terbang secara bebas. Waktu yang Anda butuhkan untuk mencapai kawasan situs kurang lebih 2 jam dari perjalanan darat dan lanjut perjalanan laut.
Baca juga :
Itu dia mengenai Situs Purbakala Tapurarang Fakfak dengan cap tangan darah yang menambah kesan mistis. Semoga dapat menambah wawasan Anda ya. Selamat berlibur.