Home » Flores » Ritual Bau Lolon Pulau Adonara

Ritual Bau Lolon Adonara

Ritual Bau Lolon Adonara

Halo travela. Kali ini kita akan memberikan informasi mengenai prosesi Ritual Bau Lolon Adonara di Flores Timur.

Flores adalah tempat yang terkenal dengan Taman Nasional Komodo Labuan Bajo dan taman wisata yang lainnya.

Salah satu yang tidak kalah keren dari tempat wisata yang lain adalah Pulau Adonara yang masih sangat kental adat budayanya.

Penasaran kan apasih ritual Bau Lolon ini? Yuk kita cari tahu.


Alfonso giostanov

tour operator & content specialist. Before joining Gotravela, he spent years honing his skill at ‘Tourism Industries“.

gios-Avatar

Pulau Adonara di Flores Timur

Pulau yang berhadap-hadapan (terpisah selat kecil) dengan Kota Larantuka ini hanya butuh waktu 5 menit dengan perahu untuk sampai dari Larantuka ke Pulau Adonara.

Kkeunggulan Pulau Adonara terdapat dalam keindahan dan nilai-nilai sosial budaya. Keindahan dapat Anda lihat dengan banyaknya pantai seperti Pantai Watotena, Pantai Pasir Meko dan juga yang lainnya.

Selain itu, nilai-nilai sosial budaya bisa Anda lihat dengan ragam budaya yang unik yaitu ritual penyambutan atau peresmian air minum. Ritual ini adalah Ritual Bau Lolon Pulau Adonara. Berikut adalah penjelasan mengenai ritual tersebut.

Ritual Sakral Bau Lolon

Prosesi Ritual Bau Lolon Adonara
Prosesi Ritual Bau Lolon Adonara

“Wai Gere Lewo” Sebelum “Bau Lolon”

Wai Gere Lewo adalah sebutan dari masyarakat adat Adonara untuk ritual saat para warga telah berhasil mengalirkan air dari mata air ke kampung. Masyarakat tidak akan meminum air sebelum mereka menyelesaikan ritual Wai Gere Lewo.

Menurut Warga Adat Adonara, air yang belum mereka sucikan dengan ritual dapat membawa malapetaka bagi diri sendiri maupun keluarga.

Masyarakat berkeyakinan bahwa mereka harus menghormati air yang merupakan jelmaan dari leluhur perempuan. Sehingga yang melakukan ritual adat ini tentu saja adalah kaum perempuan.

Menurut masyarakat Adonara, air dan perempuan merupakan sesuatu yang wajib mereka jaga dan lindungi. Hal ini karena perempuan mereka anggap sebagai sumber kehidupan.

Cek juga nanti ya guys :

Hal yang Dilakukan Saat Melakukan Ritual “Bau Lolon”

Ritual Bau Lolon Adonara merupakan ritual sakral sebagai simbol peresmian air minum. Dalam ritual ini delapan perempuan akan mengelilingi pipa yang berisi air dengan menggunakan sarung adat. Kemudian, guci dari tanah liat mereka letakan di atas kepala mereka.

Setelah itu, kepala suku menyelesaikan ritual Bau Lolon dan para perempuan duduk bersilah dengan menghadap ke pipa air. Saat ritual ini suara menjadi hening.

Satu perempuan maju bersilah dan bersujud sambil mengeluarkan sirih pinang dan juga sarung adat yang sejak awal sudah mereka siapkan. Perempuan itu kemudian akan mengalungkan sarung tersebut di atas pipa air yang terdapat aliran air.

Setelah selesai mengalungkan sarung adat ke pipa, maka sirih pinang mereka letakkan tepat di bawah pipa air yang sedang mengalir. Ketika itu terjadi, mulailah sekelompok orang menabuh gong gendang.

Usai Ritual “Bau Lolon”

Setelah selesai ritual sakral Bau Lolon, selanjutnya para perempuan tersebut mengisi guci yang mereka bawa dengan air. Awal prosesi ini dengan iringan tarian adat dan bunyi gong gendang.

Ribuan warga desan dan juga tarian-tarian mengiringi delapan perempuan yang sedang menjunjung guci yang telah terisi dengan air. Saat berada di rumah adat kepala kampung maka prosesi perarakan air telah berhenti.

Di bagian sudut rumah adat terdapat guci yang berukuran besar. Guci tersebut akan mereka isi dengan air yang dibawa oleh para perempuan.

Pesta Adat Setelah Ritual Selesai

Sseluruh masyarakat desa akan melakukan pesta adat setelah usainya ritual adat Bau Lolon. Masyarakat sudah bisa menggunakan air yang telah diresmikan dengan ritual adat untuk kegiatan sehari-hari.

Jika Anda telah memahami proses dari ritual Bau Lolon ini maka Anda akan menemukan sebuah amanah yang terkandung di dalamnya.

Yaitu melestarikan air oleh masyarakat Adonara seperti menjaga seorang perempuan yang tak lain adalah ibu dan saudarinya. Ibu dan saudari perempuan merupakan sumber kehidupan bagi seluruh makhluk hidup yang harus dijaga.

Nah bagaimana? Tentu saja Anda sudah tahu kan mengenai ritual menyambut air oleh masyarakat Pulau Adonara ini. Semoga dapat menambah wawasan Anda ya.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.