Menjadi kiblat Pariwisata Indonesia, Bali tak henti Melakukan inovasi wisata. Kali ini ada hal yang unik dan baru di Pulau Dewata. Dikutip dari bali news id (15/9/2022) seniman Ubud membuat patung Bung Karno dari anyaman bambu.
Patung Bung Karno Anyaman Bambu
Bukan saja material Pembuatnya yang tak biasa, patung itu juga Berukuran jumbo. Memiliki tinggi 15 meter, bobot patung Bung Karno itu Ditaksir Mencapai 3 ton. Tak heran jika patung ini pun Disebut-sebut sebagai patung bambu tertinggi di dunia.
Patung Bung Karno dari anyaman bambu tersebut dibuat oleh belasan seniman dari Banjar Kelingkung di Desa Lodtunduh, Ubud, Kabupaten Gianyar.
Salah satu seniman yang terlibat dalam Penggarapan patung sang Proklamator RI itu adalah Agus Eri Putra. Dikatakannya, Pengerjaan patung ini memakan waktu yang tak Sebentar. “Pengerjaan ini kita libatkan hampir lima belasan pemuda. Pengerjaan sudah dua bulan,” Ungkapnnya pada Rabu, (14/9/2022).
Proses Pembuatan patung ini dimulai dari Pemilahan bambu terlebih dahulu. Usai itu, bambu Dipotong-potong dan terdapat proses Pengulatan atau Penganyaman. Untuk membuat pola detail Menyerupai Soekarno pun Membutuhkan waktu kurang lebih dua bulan.
Sementara itu, untuk membuat patung Bung karno dari anyaman bambu Tersebut dibutuhkan ratusan batang bambu. Adapun bambu yang Digunakan Didatangkan dari Kabupaten Bangli.
Baca juga nanti:
- Ritual Bambu Gila Maluku
- Makotek Di Desa Munggu | Atraksi Prosesi Sejarah Tanah Badung
- Prosesi Semana Santa | Sejarah Perayaan Paskah Di Larantuka
Pengerjaan Hampir Selesai
Hingga kini, proses Pengerjaan patung Bung Karno dari anyaman bambu itu sudah mencapai 90 persen. Usai rampung dikerjakan Nantinya, patung tersebut akan diletakkan di objek wisata Alas Harum yang berada di Tegallalang, Gianyar. Diharapkan patung sang Proklamator akan menjadi ikon wisata baru di Pulau Dewata Sekaligus Melengapi spot menarik di kawasan Tegalalang.
Nama yang baru saja disebut adalah sebuah tempat wisata menarik di Kecamatan Gianyar, Bali yang Menawarkan lanskap Bentangan Alam hijau Persawahan Berundak atau Terasering. Di tempat ini, Sobat Travela bisa Menikmati udara yang sejuk sembari Berjalan-jalan Mengelilingi area persawahan.
Hijau pemandangannya membuat siapa saja tak ingin segera beranjak. Apalagi suasananya yang asri dan tenang jauh dari Kebisingan kota, sangat cocok untuk sejenak menepi dan Relaksasi dari Padatnya Aktivitas pekerjaan.
Baca juga:
- 7 Wisata Lombok Ala Backpacker
- Terminal Multipurpose Wae Kelambu
- Garuda Wisnu Kencana GWK Jadwal Dan Tiket
- Wisatawan Jatuh dari Tebing Broken Beach Bali
- Bali Kedatangan Kapal Pesiar Lagi Usai Pandemi
- Manise Maluku Utara Jadi Provinsi Paling Bahagia
- Dibutuhkan Virtual Tourism untuk Dongkrak Pasar Wisata
- Rute Baru Super Air Jet Surabaya Bali, Lombok dan Makassar
Alas Harum Agrotourism
Diantara tempat menarik di kawasan persawahan tersebut salah satunya adalah Alas Harum Agrotourism. Tempat ini menawarkan beragam spot menarik untuk berfoto, mulai dari Dancing Bridge, Bird Nest, Pekak Brayut, Gorila, Glass Flooring, hingga Education Temple.
Dancing Bridge sendiri merupakan Jembatan berayun. Mencoba melewatinya menawarkan sensasi ‘Deg-degan’ Sekaligus seru. Jika ingin lebih memacu Adrenalin, bisa berfoto di Bird Nest yang Merupakan Bundaran berbentuk sarang burung dan terbuat dari susunan ranting.
Di bawah ‘sarang’ ini terdapat jaring sebagai pengaman, sehingga Sobat Travela tak perlu was-was. Tentu, dengan adanya Patung Bung Karno dari anyaman bambu yang rencananya akan diletakkan di sini, praktis semakin banyak spot foto di Alas Harum. (y)