Adanya nasi jinggo khas Bali Disinyalir dari tahun 1970 an yang berawal dari menjual nasi bungkus dengan 3 pilihan lauk mulai daging ayam, daging sapi dan babi guling.
Grace Rumondor is the founder of Go Travela Indonesia. Her favorite culinary topics are History and Cooking Techniques.
Dikelola oleh seorang Perempuan yang karib dipanggil Men Djenggo yang Bersuamikan pria Keturunan Belanda. Pada pukul 7 pagi nasi bungkus tersebut sudah bersiap di Pelabuhan Benoa.
Pelanggan Utamanya adalah Sopir-sopir mobil tangki Pertamina, para pekerja di Pelabuhan dan para Pemancing yang hendak sarapan pagi.
Karyawan Men Djenggo saat itu Menjajakan nasi Bungkusnya dengan berkata “NASI MEN DJENGGO”. Mengapa disebut nasi Men Djenggo? Karena pada saat itu sang suami Merupakan Penggemar film cowboy Django dimana pemeran utama diperankan oleh Franco Nero.
Nasi Jinggo Khas Bali
Saking sukanya dengan film tersebut, anaknya yang lahir pada tahun 1968 sering Dininabobokan oleh sang Ayah dengan Nyanyian Djenggo jago tembak. Akhirnya Tetangga dan saudara disekitar rumah sering mendengar dan sejak saat itulah sang anak dipanggil Djenggo yang menghabiskan masa Kanak-kanak di Desa Sesetan, Banjar Kaja dan sang Ibu pun dipanggil Men Djenggo.
Nasi Men Djenggo saat itu dijual dengan harga dibawah 8.000 Rupiah/bungkus. Men Djenggo saat itu sudah memasak perhari 300 hingga 500 nasi bungkus. Bahkan sering hingga 1000 bungkus karena ada pesanan dari kapal pesiar yang Berlabuh di Pelabuhan Benoa saat itu.
Kurang lebih 10 tahun Berjualan nasi bungkus hingga tahun 1982, Men Djenggo berhenti Berjualan nasi bungkus karena harus Mengabdi pada ajaran agama Hindu.
Mengikutkan dirinya sebagai Mangku (Ngiring), dia menghentikan bisnis nasi bungkus yang telah lama Dijalankannya. Pada sekitar tahun 1984, merek Nasi Djenggo mulai mencuat di Denpasar, tepat di depan Pasar Badung. Saat ini, Terdapat beragam varian Nasi Djenggo yang menjadi Hidangan khas di Denpasar dan Bali umumnya
Ketika berbicara tentang kuliner Bali, kita akan selalu dihadapkan dengan beragam Hidangan yang menggugah selera. Salah satu yang cukup Terkenal adalah nasi jinggo. Nasi jinggo adalah Hidangan nasi kecil yang Disajikan dalam Sebungkus daun pisang.
Meskipun Ukurannya kecil, nasi jinggo memiliki cita rasa yang luar biasa. Mari kita eksplor lebih lanjut tentang nasi jinggo khas Bali, Resepnya, serta beberapa Pertanyaan yang sering muncul terkait hidangan ini.
Nasi Jinggo, juga dikenal sebagai Nasi Campur Jinggo, adalah hidangan Terkenal di kalangan wisatawan dan Penduduk setempat, makanan khas Bali ini sangat Digemari. Hidangan ini terdiri dari Sebungkus kecil nasi putih yang disajikan dengan aneka lauk pauk yang Menggugah selera. Biasanya, Hidangan nasi jinggo terdiri dari ayam suir, telur pindang, tempe, tahu, kacang panjang, dan sambal pedas.
Resep Nasi Jinggo
Berikut adalah resep Sederhana untuk membuat nasi jinggo khas Bali di rumah:
Bahan-bahan:
- 2 gelas nasi putih yang telah matang.
- 1 potong ayam, suwir halus.
- 2 butir telur, direbus dan diiris tipis.
- 1 potong tempe, potong Kecil-kecil.
- 1 potong tahu, potong Kecil-kecil.
- 100 gram kacang panjang, potong pendek.
- Sambal pedas sesuai selera.
- Garam Secukupnya.
- Minyak goreng untuk menumis.
Cara Membuat:
- Panaskan sedikit minyak goreng dalam wajan.
- Tumis ayam suir hingga matang dan berwarna Kecoklatan. Sisihkan.
- Tumis tempe, tahu, dan kacang panjang hingga matang dan krispi. Sisihkan.
- Tumis nasi putih dengan sedikit minyak hingga harum. Tambahkan garam secukupnya.
- Susun nasi, ayam suir, telur iris, tempe, tahu, dan kacang panjang di atas daun pisang.
- Sajikan dengan sambal pedas.
Dengan resep yang sederhana ini, Anda dapat menikmati Kelezatan nasi jinggo khas Bali di rumah. Karena menemukan bahan dan Meraciknya tidak terlalu sulit, tentu menghadirkan nasi jinggo dirumah menjadi hal yang memungkinkan.
Baca juga nanti:
- Kuliner Khas NTT
- India Food Restaurant Bali
- 11 Rekomendasi Kuliner Legendaris Makassar Khas Sulawesi
- Kuliner Legendaris di Manado 12 Rekomendasi Wajib Dicoba
Pertanyaan Umum seputar Nasi Jinggo
Nasi jinggo dapat dianggap halal jika bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatannya adalah halal. Ini berarti bahwa daging yang digunakan harus berasal dari hewan yang disembelih sesuai dengan aturan Islam. Biasanya, di Bali, Hidangan nasi jinggo tidak mengandung bahan yang diharamkan. Kemudian, jika para warga Bali Merantau ke Jawa dan membuka usah nasi jinggo bisa dipastikan lauk yang tersedia hanya seputar ayam dan daging sapi sehingga Kekhawatiran Anda bisa berkurang.
Nama “jinggo” dalam nasi jinggo memiliki Asal-usul yang menarik. Kata “jinggo” sebenarnya berasal dari bahasa Jawa yang artinya “sedikit.” Nama ini merujuk pada ukuran kecil Hidangan nasi jinggo, yang disajikan dalam Sebungkus daun pisang yang relatif kecil. Meskipun Ukurannya kecil, rasa yang dihadirkan oleh hidangan ini tidak kalah dengan hidangan lainnya yang lebih besar.
Dalam versi yang lain dijelaskan apabila Karyawan Men Djenggo saat itu menjajakan Nasi Bungkusnya dengan berkata “NASI MEN DJENGGO” Karena pada saat itu sang suami merupakan Penggemar film cowboy Django. Saking sukanya dengan film tersebut, anaknya yang lahir pada tahun 1968 sering Dininabobokan oleh sang Ayah dengan Nyanyian Djenggo jago tembak.
Akhirnya tetangga dan saudara disekitar rumah sering mendengar dan sejak saat itulah sang anak dipanggil Djenggo yang menghabiskan masa Kanak-kanak di Desa Sesetan, Banjar Kaja dan sang Ibu pun dipanggil Men Djenggo. Pelanggan Utamanya adalah Sopir-sopir mobil tangki Pertamina, para pekerja di Pelabuhan dan para Pemancing yang hendak sarapan pagi.
Nasi jinggo dapat ditemukan di berbagai tempat di Bali, termasuk area Kuta yang sangat populer di antara para Wisatawan. Biasanya, Anda dapat menemukan penjual nasi jinggo di pasar Tradisional, Warung-warung pinggir jalan, atau pedagang kaki lima di berbagai sudut Kuta.
Penawaran paket wisata gotravela
Rekomendasi Google Map
Namun, karena Bali terkenal dengan perubahan cepat dalam Pemandangan kuliner, lokasi penjual nasi jinggo bisa berubah dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, sebaiknya Anda bertanya kepada Penduduk setempat atau mencari Rekomendasi terbaru dari internet untuk menemukan nasi jinggo yang enak di area Kuta.
Namun untuk saat ini, nasi jinggo seolah menyebar ke berbagai wilayah tempat Merantau warga Bali. Kemudian, siring Berkembangnya zaman, Angkringan pinggir jalan yang identik dengan nasi kucing khas Jawa juga bersanding dengan nasi jinggo.
Baca juga:
- 22 Kuliner Serambi Mekkah Makanan Legendaris Aceh
- 15 Makanan Yang Menggugah Selera Legendaris Gorontalo
Kesimpulan
Nasi jinggo Bali merupakan salah satu hidangan yang tidak boleh Anda lewatkan saat berkunjung ke Bali. Kecil dalam ukuran, tetapi besar dalam rasa, Hidangan ini adalah Representasi yang sempurna dari Keanekaragaman kuliner Indonesia.
Dengan mencoba resep Sederhana di atas, Anda juga dapat merasakan Nikmatnya nasi jinggo di rumah. Selamat mencoba, dan semoga artikel ini membantu Menjawab Pertanyaan Anda tentang nasi jinggo khas Bali.