Desa Wisata Detusoko Barat | Pesona Budaya dan Alam Di NTT

desa wisata detusoko barat

Desa wisata Detusoko Barat merupakan desa di Danau Kelimutu, Anda bisa mencicipi kopi Robusta dan menikmati pertunjukan tarian.

Desa wisata Detusoko Barat – Kabupaten Ende di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, dikenal sebagai saksi bisu lahirnya Pancasila.

Pada tahun 1934, Presiden pertama Indonesia, Soekarno, diasingkan di Ende. Saat ini, Peninggalan sejarah tersebut bisa ditemukan di Taman Refleksi Bung Karno dan Tempat Pengasingan Bung Karno.

Selain wisata sejarah, Ende juga dianugerahi pemandangan alam yang mempesona, serta atraksi Kearifan lokal lainnya seperti seni, budaya, tradisi, dan kuliner Tradisional. Pengunjung Ende bisa mengunjungi pantai, museum, dan desa adat.

Desa Detusoko adalah salah satu desa yang menawarkan paket wisata lengkap. Komunitas Ekowisata ini menjadi Penyangga Danau Kelimutu dan menyuguhkan panorama alam sawah Bertingkat, Perbukitan, lembah, dan kawasan Perkebunan.

Alamat: 7QJ4+FWF, Detusoko Bar., Detusoko, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.

Desa Wisata Detusoko Barat

Jadi, desa Adat Sao Ria Nuraini dikenal sebagai salah satu desa Pendukung Danau Kelimutu. Desa Detusoko juga menjadi pintu gerbang utama menuju Taman Nasional Kelimutu. Tak heran jika Keindahan alam di desa wisata Detusoko Barat ini sungguh menawan.

Desa Detusoko menawarkan berbagai kegiatan, dan setiap dusun memiliki keunikannya. Menurut Ferdinandus Watu, Kepala Desa Wisata Detusoko Barat, setiap dusun memiliki daya tarik wisata masing-masing.

Misalnya wisata Persawahan dan sungai serta Kunjungan ke masyarakat adat di Dusun Wolone, air terjun dan kampung tua di Dusun Wolobudu dan Pemonago, serta wisata hortikultura di Dusun Nuage.

Desa wisata Detusoko Barat terletak 800 meter di atas Permukaan laut dan dibedakan dengan Hamparan sawah bertingkat dengan ukuran yang Bervariasi. Menurut Penduduk setempat, sawah Diwariskan dari generasi ke generasi, dan hampir setiap keluarga di masyarakat memiliki sawah.

Jembatan Kali Lowaria yang Berwarna-warni terlihat saat Anda berjalan melintasi persawahan. Di desa ini juga terdapat kolam air panas Ae Oka Detusoko yang Mengandung Belerang dan dipercaya bisa mengobati penyakit kulit.

Wisatawan juga bisa mengikuti kegiatan trekking sawah bersama petani lokal dan Mengamati proses Pembuatan kopi Tradisional. Pada musim panen kopi yang Berlangsung pada bulan Agustus hingga September, wisatawan bisa ikut memetik kopi, mengolah kopi dengan berbagai teknik, mengunjungi tempat jemur kopi, menyaksikan Roasting Tradisional, dan Mencicipi kopi desa wisata Detusoko Barat.

Sebenarnya Pengelola desa Menawarkan paket Perjalanan berbeda yang bisa dipilih berdasarkan minat masing-masing tamu. Salah satunya adalah paket One Day be a Farmer yang Meliputi Kegiatan di pagi hari seperti memberi makan hewan ternak seperti ayam, babi, kambing, dan sapi, dilanjutkan dengan minum kopi, sarapan pagi, dan Mencicipi sirih pinang.

Setelah sarapan pagi, Pengunjung akan diajak ke kebun atau sawah, tergantung jadwal musiman petani. Kegiatan yang dilakukan antara lain Membajak Sawah, Memetik Kopi, Memanen Cengkeh, Kacang-Kacangan, Jagung, dan Menjemur Padi.

Daya Tarik Desa Wisata Ende

1. Biji Kopi Robusta khas Detusoko

Pengunjung akan diajak untuk Mempelajari kopi Robusta Tradisional desa wisata Detusoko Barat, dimulai dari proses Pemanenan hingga tahap Roasting. Pengunjung juga bisa membawa Oleh-oleh kopi.

2. Area Persawahan yang luas untuk Dijelajahi

Selama Perjalanan panen padi, Wisatawan bisa Berjalan-jalan melewati persawahan desa wisata Detusoko Barat dan mengamati proses Pengolahan padi secara tradisional.

area persawahan di detusoko
Area Persawahan di Detusoko (Source: Live.Staticflickr)

Jika datang saat musim panen, mereka bisa bergabung dengan Anda. Selain itu, para tamu juga bisa menyaksikan dan merasakan langsung bagaimana suku Lio menanam, mengolah, dan memproduksi beras.

Baca juga:

3. Atraksi seni tari

Sanggar Daudole adalah nama sanggar seni dan budaya Desa Wisata Detusoko Barat. Workshop ini Menawarkan Pertunjukan tari dan nyanyian tradisional untuk wisatawan.

Saat Wisatawan datang, biasanya mereka disuguhi pertunjukan tarian dan Nyanyian di depan rumah adat. Bagaimana Travela Penasaran tidak dengan Kegiatan seru di desa ini?

4. Kuliner lokal dan Pemandangan Menakjubkan

Berkunjung ke desa wisata Detusoko Barat, kurang lengkap rasanya jika tidak Mencicipi kuliner khas daerah tersebut.

Wisatawan yang Berkunjung ke Desa Detusoko Barat akan bisa menikmati kenikmatan kuliner di Lepalio Café. Ada banyak jenis produk lokal yang Tersedia di sana.

Misalnya, kopi Detusoko dan kudapan ringan lainnya. Sembari mengisi perut, para tamu bisa menikmati Pemandangan kawasan Persawahan luas dengan latar belakang perbukitan.

5. Menawarkan Berbagai produk kreatif khusus Detusoko

Daya tarik wisata populer lainnya di desa wisata Detusoko Barat adalah produk ekonomi kreatif.

Wisatawan akan diajak selama kurang lebih tiga jam untuk Menjelajahi berbagai produk kreatif dan seni Detusoko Barat. Salah satu Kegiatannya adalah membuat gelang dari biji kopi.

Namun keunikan dan inovasi yang akan dihasilkan akan ditentukan oleh Permintaan wisatawan. Jika Anda ingin membawa pulang Oleh-oleh, ada beberapa pilihan, seperti selai kacang dan sambal Korodagalai yang Keduanya dibuat dengan bumbu khas desa.

Seni dan Budaya Komunitas Detusoko

Desa Detusoko juga kaya akan seni dan budaya yang Tradisional. Menurut Kemenparekraf, di desa ini terdapat Sanggar Dau Dole Pokdariwis Nira Neni yang didedikasikan untuk Melestarikan tari dan musik Tradisional.

Wisatawan yang Berkunjung ke desa wisata Detusoko Barat ini akan disambut dengan tarian Tradisional. Suku Rini Detusoko kemudian akan Mengajak Pengunjung masuk ke dalam Kediaman adatnya dan memberi sirih pinang, rokok, moke, atau minuman Beralkohol lokal sebagai tanda Penerimaan adat mereka.

Wisatawan akan diperbolehkan Menjelajahi rumah tersebut dan mempelajari Simbol-simbol yang terdapat pada rumah adat, peran rumah adat, Konstruksi Tradisional, dan aspek budaya lokal lainnya.

Selain tari Penyambutan, tari Sanggulu yang Diturunkan secara turun temurun juga sering dipentaskan di sanggar. Masyarakat juga Melakukan ritual adat nggua uwi setahun sekali untuk mengungkapkan rasa syukur atas hasil panen, Kehidupan, dan keselamatan.

Yuk baca Destinasi lainnya:

Kesimpulan Liburan di Desa Ende

Pengunjung juga bisa melihat Produk-produk ekonomi kreatif yang dihasilkan oleh Masyarakat Detusoko antara lain gelang, selai kacang, selai moni, sambal koro dagalai, selai lemon, dan jamu. Beras merah lokal, beras hitam organik, kopi Detusoko Robusta, dan Pengharum ruangan Berbahan dasar kopi.

Desa Detusoko juga dilengkapi tempat Nongkrong bernama Lepalio Cafe. Pengunjung bisa Menikmati beragam hidangan dan minuman lokal sambil Menikmati Pemandangan Persawahan yang indah.

Fasilitas yang ada di desa wisata Detusoko Barat ini pun sudah lengkap untuk Menunjang Aktivitas wisata. Faktanya, sudah ada Homestay yang Dikelola oleh Masyarakat Setempat. Biaya Menginap semalam sekitar Rp 150 ribu per orang, sudah Termasuk makan tiga kali sehari.

Sangat seru bukan liburan di Tengah-tengah Pedesaan yang masih kaya akan budaya dan sejarah, jadi momen yang berbeda bukan? Jadi kapan nih Travela mau Mengunjungi desa wisata Detusoko Barat?

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.