Pesona tempat wisata Candi Borobudur membuat siapa saja kagum terhadapnya.
Candi Borobudur merupakan Candi Buddha yang terletak di Magelang, Jawa Tengah tidak jauh dari Kota Yogyakarta. Keberadaannya tidak hanya terkenal di kancah nasional saja, namun juga tingkat international.
Peninggalan sejarah yang menakjubkan ini begitu istimewa. Bagaimana batu-batuan disusun dan dibentuk sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah bangunan bernilai seni tinggi.
Tidak heran jika selain Candi Prambanan, Borobudur juga selalu menjadi sasaran wisata baik turis domestik ataupun turis asing. Hingga kini, Candi Borobudur masih berdiri dengan megah nan menawan tanpa menampakkan usia tuanya.
Candi Borobudur
Berbicara mengenai pendirinya, tidak ditemukan catatan yang jelas menyebutkan siapa yang mendirikan candi ini. Hanya saja, candi ini diketahui dibangun pada masa kejayaan Dinasti Syailendra.
Selain itu, tidak ditemukan pula peruntukan candi ini dibangun untuk umat Hindu atau Buddha. Pada masa itu, dinasti Syailendra adalah penganut ajaran Buddha dengan aliran Mahayana.
Namun ada juga temuan Prasasti Sojomerto yang menyatakan bahwa awalnya mereka menganut ajaran Hindu. Saat itu, banyak sekali pembangunan candi-candi di daerah Jawa dan digunakan sebagai tempat ibadah.
Salah satu contohnya adalah Candi Shiwalingga. Namun melihat dari bentuk dan jenis stupanya, kemudian disepakati bahwa candi ini adalah peninggalan dari kerajaan Buddha.
Berdasarkan temuan tertulis di kaki tertutup Karmawibhangga, candi ini diperkirakan dibangun sekitar kurun waktu tahun 760 sampai dengan 830 Masehi.
Dibutuhkan setidaknya 100 tahun untuk menyelesaikan pembangunan candi ini dan diperkirakan selesai pada masa pemerintahan Raja Samaratungga. Bisa dikatakan bahwa candi ini benar-benar rampung sekitar tahun 825 masehi.
Fakta Menarik Tentang Candi Borobudur
Bagi anda yang penasaran dengan Candi Borobodur, berikut ini ada beberapa fakta penting dan menarik untuk diketahui, diantaranya adalah:
1. Berusia 12 Abad
Candi Borobudur hingga kini diperkirakan berusia sekitar 12 abad atau 1200 tahun an. Hal ini didukung dari penemuan-penemuan yang menyatakan pembuatan candi ini dimulai pada abad 8 atau 9 masehi.
2. Pernah Terabaikan
Beberapa bukti sejarah menyatakan bahwa keberadaan candi terbesar ini pernah dilalaikan. Hal ini terjadi pada sekitar abad ke 14 atau 15 masehi, yaitu ketika peradaban Hindu Buddha mulai berkurang di Indonesia. Tahun ini juga menandai masuknya agama islam ke bumi nusantara.
3. Keturunan Tionghoa Pembuka Jalan
Bernama Tan Jin Sing keturunan tionghoa jawa yang juga Bupati Yogyakarta pertama dengan gelar Kanjeng Raden Tumenggung Secadiningrat yang anugrahi oleh Sultan Hamengkubuwono III adalah pembuka jalan pertama ke Candi Borobudur.
Setelah sekitar 400 tahun terabaikan, candi Borobudur tertutup oleh tanah, semak belukar dan pepohonan. Seorang gubernur Hindia Belanda yang memiliki minat besar terhadap budaya dan sejarah Jawa mencoba menggalinya.
Gubernur Hindia Belanda ini bernama Thomas Stamford Raffles. Penemuan kembali Candi Borobudur terjadi pada tahun 1814.
4. Pencurian Benda Budaya
Sebelum benar-benar dipugar dan dilestarikan, candi Borobudur menjadi incaran orang-orang tidak bertanggung jawab. Mereka mengambil arca Buddha untuk dijual kepada kolektor benda antik atau ke museum.
Banyak bagian dari candi yang hilang dan berkurang akibat ulah para penjarah ini. Itulah mengapa banyak arca Buddha tanpa kepala.
5. Dipamerkan Di Museum Thailand
Selain pencurian, hilangnya arca dan artefak di Candi Borobudur tidak lepas dari campur tangan pemerintah Hindia Belanda.
Pada tahun 1896, Raja Thailand berkunjung ke Indonesia dan menyatakan maksud ingin memiliki beberapa bagian arca dari candi ini.
Permintaan tersebut disetujui oleh pemerintah Hindia Belanda. Akhirnya, 5 arca Buddha, 30 batu dengan relief, dua patung singa, batu berbentuk kala, tangga dan gerbang, arca penjaga dwarapala diboyong ke Thailand.
6. Dua Kali Pemugaran
Candi Borobudur sempat mengalami dua kali pemugaran demi menjaga keutuhannya. Pemugaran pertama dilakukan pada sekitar tahun 1907 dan 1911. Hanya saja karena keterbatasan biaya, pemugaran tidak bisa dilakukan dengan maksimal.
Pemugaran pertama ini menemukan beberapa patung kepala Buddha yang hilang, membongkar dan membangun kembali tiga teras dan stupa puncak. Pemugaran kedua dilakukan pada tahun 1960 – 1973 dengan lebih intensif untuk melindungi monumen bersejarah ini.
Pemerintah Indonesia dan UNICEF bersama-sama melakukan proyek perbaikan besar-besaran untuk memperkokoh dan memperbaiki seluruh bagian candi. Konon, proyek ini menghabiskan biaya hampir 7 juta dollar.
7. Masuk dalam Daftar Situs Warisan Dunia
Pada tahun 1991, candi Borobudur ditetapkan sebagai salah satu benda budaya peninggalan masa lampau atau situs warisan dunia. Candi ini merupakan benda budaya yang mewakili mahakarya manusia jenius dan kreatif.
8. Pernah Menjadi Sasaran Bom
Pada tanggal 21 januari 1985, Candi Borobudur pernah dijadikan sasaran bom hingga merusak 9 stupa dan dua patung Buddha. Pelaku pemboman ini adalah seorang penceramah muslim beraliran ekstrem bernama Husein Ali Al Habsyie.
Latar belakang pemboman ini tidak diberitakan dengan jelas dan fokus. Beberapa sumber menyatakan masalahnya mulai dari konflik agama, konflik kepentingan dan lain sebagainya.
9. Terguncang Gempa namun Tetap Utuh
Candi Borobudur juga pernah terguncang oleh gempa berkekuatan 6,2 SR pada 27 mei 2006. Meskipun gempa yogyakarta hampir meluluh lantakkan daerah di sekitarnya, candi Buddha ini tetap kokoh berdiri tanpa bergeming sedikit pun.
10. Dua Juta Pengunjung Setiap Tahunnya
Kepopuleran Candi Borobudur memang tidak perlu diragukan lagi. Namanya semakin meluas ke seluruh penjuru dunia.
Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah pengunjungnya setiap tahun. Jika dirata-rata, pengunjung Borobudur bahkan mencapai 2,5 juta jiwa setiap tahunnya.
Informasi Penting
Candi Borobudur bisa dikatakan sebagai tempat wisata wajib yang harus dikunjungi ketika anda liburan ke Yogjakarta. Hampir semua orang pernah sekali mengunjungi tempat ini.
Namun bagi anda yang belum pernah datang ke sini, berikut ini beberapa informasi yang bisa anda pergunakan, yaitu :
- Lokasi Alamat Candi Borobudur adalah Jl. Badrawati, Borobudur, Kec. Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
- Akses Untuk menuju tempat ini, anda dapat menggunakan bus Transjogja jalur A menuju Jombor. Setelah itu, perjalanan dapat dilanjutkan dengan bus jurusan Jombor – Borobudur.
- Harga Tiket ( a. Untuk WNI, dewasa Rp 50.000 dan anak-anak Rp 25.000)
(b. Untuk WNA, dewasa USD 15 dan anak-anak USD 8,-) - Fasilitas Wisata Ada banyak sekali fasilitas wisata yang ada di sekitar candi Borobudur. Anda tidak perlu khawatir akan kesulitan menemukan tempat menginap ataupun restoran terdekat. Selain itu, banyak pula kegiatan yang diadakan oleh panitia pengelola candi seperti festival budaya, acara musik, perayaan hari raya umat budha dan lain sebagainya.
Discover juga;
Kesimpulan Borobudur Temple
Candi Borobudur memang bukan hanya sekedar tempat liburan untuk bersenang-senang atau berjalan-jalan. Ada banyak sisi positif yang bisa kita ambil dari mengunjungi monumen bersejarah ini. Selain mendapatkan suasana baru, kita juga mendapatkan banyak pelajaran dari perjalanan candi ini sendiri.
Bagaimana masa lalunya, apa saja yang bisa anda pelajari dari reliefnya dan masih banyak lagi. Jangan ragu untuk datang ke tempat ini. Dijamin, anda akan mendapatkan keseruan yang tidak terduga-duga.