Kenaikan Tiket TN Komodo Ditunda Hingga Januari 2023

Kenaikan Tiket TN Komodo Ditunda

Sobat Travela, kabar terbaru kembali datang dari TN Komodo. Ya, ini tentang kenaikan tiket TN Komodo ditunda hingga Januari 2023.

Dikutip dari Kompas(dot)com (9/8/2022) Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Keputusan untuk menunda Kenaikan tiket Taman Nasional Komodo.

Mendapatkan Apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat. Seperti Diketahui Labuhan Bajo yang Merupakan Ibu Kota Kabupaten Manggarai Barat, sekaligus kota Kecamatan dari Pulau Komodo.

Labuhan Bajo Aman Dikunjungi

“Kita berterima kasih kepada Bapak Presiden dan Bapak Gubernur NTT yang menunda Pemberlakuan Kenaikan tarif ke TN Komodo,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Manggarai Barat, Pius Baut Sebagaimana Gotravela Indonesia kutip dari Kompas(dot)com, (9/8/2022).

Dengan adanya kenaikan tiket TN Komodo ditunda tersebut, Diharapkan Pariwisata di Labuhan Bajo bisa segera pulih kembali. Menyusul penundaan tiket masuk tersebut, Pius mengajak Masyarakat untuk Berkunjung ke Labuhan Bajo. “Kepada semua Wisatawan yang hendak Berkunjung ke Labuan Bajo, silakan datang. Labuan Bajo aman untuk dikunjungi,” tambahnya.

Baca juga nanti:

Kenaikan tiket ditunda

Keputusan Kenaikan tiket TN Komodo ditunda Tersebut Berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo serta Gubernur NTT, Viktor Bungitulu Laiskodat. Sebelumnya sejak 1 Agustus 2022 lalu, tiket masuk ke TN Komodo naik menjadi Rp 3,75 juta.

Tiket tersebut berlaku untuk masuk ke Pulau Komodo dan Pulau Padar, Sedangkan untuk masuk ke  Pulau Rinca tetap dengan tarif lama, Rp 150 ribu. Merujuk pada arahan Presiden dan Gubernur NTT, Kebijakan Kenaikan tiket TN Komodo akan baru akan mulai berlaku 1 Januari 2023 mendatang.

“Tetap akan berlaku harga Konsevasi sebesar Rp 3,75 juta per orang,” kata Kepala Dinas Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Zet Sony Libing  dikutip dari Tempo(dot)co. Pihaknya juga berjanji Pemerintah Provinsi bakal Melakukan Sosialisasi lebih dalam tentang Kenaikan tarif masuk TN Komodo tersebut kepada semua pihak.

Baca juga: Usul JK Soal Tiket Komodo, Diturunkan Jadi Rp 1 Juta

Sosialisasi Soal Tarif

Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Vinsensius Jemadu Menyebut telah dua kali dialog bersama pelaku Pariwisata dan ekonomi kreatif yang Melakukan aksi protes akibat kenaikan TN Komodo.

Ia juga menyampaikan bahwa telah Melakukan diskusi sesuai Menteri Pariwisata dan  Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Diskusi tersebut telah dilakukan di Labuhan Bajo pada 4 Agustus dan 8 Agustus lalu. Lebih jauh, ia menyebut kenaikan tiket TN Komodo mengacu pada PP nomor 12 tahun 2014. Tarif tersebut akan Dialokasikan untuk PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak), PAD (Pendapatan Asli Daerah), Fasilitas, dan biaya Konservasi.

Temui Penawaran rental skutik di bali bersama kami

Baca juga:

Ruang diskusi publik

Menyoal kenaikan tiket TN Komodo, Sandiaga Uno menyebut Kementriannya bakal melakukan Komunikasi selama 5 bulan ke depan dan membuka ruang diskusi publik untuk menampung Aspirasi yang solutif.  “Agar Masyarakat Betul-betul mengerti kebijakan yang seharusnya berpihak kepada Kesejahteraan Masyarakat,” tandasnya saat Konferensi pers di kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada Senin, 8 Agustus 2022 lalu. (y)

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.