Jalur Pendakian Rinjani Kembali Buka

Wisata Rinjani Kembali Buka

Kabar baik bagi Anda yang rindu dengan Rinjani, karena wisata Rinjani kembali buka nih selama pandemi ini. Gunung Rinjani adalah salah satu gunung yang menarik untuk para pendaki.

Gunung Rinjani lokasinya ada di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Apa saja tempat wisata yang dibuka di gunung Rinjani ini berikut ini adalah ulasannya.

Photo via Daisy kim

Penutupan Taman Nasional Gunung Rinjani

Ada banyak hal yang berubah karena kemunculan Covid 19. Salah satunya adalah banyaknya tempat wisata yang tutup. Tidak terkecuali Taman Nasional Gunung Rinjani. Wisata Rinjani sempat ditutup beberapa bulan karena adanya pandemi Covid 19 ini.

Hal ini mengikuti anjuran pemerintah mengenai penutupan tempat wisata di era pandemi Covid 19 ini. Akan tetapi Taman Nasional Gunung Rinjani ini resmi kembali buka pada tanggal 1 April 2021 yang lalu. Akan tetapi tempat wisata yang buka ini hanya 8 tempat wisata.

Pendakian via senaru atau sembalun sobat travela bisa menggunakan sewa mobil ke sembalun lombok bersama kami.

google-sewa-mobil-murah-lombok
Google-Snorkeling-Nanggu

Tempat Wisata Rinjani Kembali Buka

Seperti disebutkan sebelumnya, tidak semua tempat wisata di Taman Nasional Gunung Rinjani ini dibuka pada tanggal 1 April 2021 ini. Beberapa tempat wisata yang dibuka ini adalah tempat wisata non pendakian. Artinya Anda belum bisa mendaki di Taman Nasional Gunung Rinjani ini.

Nah lalu apa saja tempat wisata dari Taman Nasional Gunung Rinjani yang sudah buka kembali? Beberapa tempat wisata tersebut antara lain adalah :

  • Joben Eco Park
  • Telaga Biru
  • Air Terjun Jeruk Manis
  • Gunung Kukus
  • Desa Timbanuh
  • Air Terjun Mayung Polak
  • Savana Propok
  • Air Terjun Sakti

Ke-8 tempat wisata ini tentu saja dibuka dengan memperhatikan banyak hal.

Rinjani buka kembali
photo via @wiranurmansyah

Hal Penting Untuk Diperhatikan

Seperti tempat wisata lainnya, untuk berwisata di Taman Nasional Gunung Rinjani ini Anda harus mematuhi beberapa aturan. Beberapa aturan ini antara lain adalah :

Pembatasan jumlah pengunjung.

Untuk bisa berwisata di destinasi wisata Taman Nasional Gunung Rinjani ini Anda tentu saja harus mematuhi aturan jumlah pengunjung maksimal di masing-masing area wisata. Jumlah pengunjung maksimal di masing-masing tempat wisata antara lain adalah :

  • Joben Eco Park maksimal hingga 227 orang
  • Telaga Biru maksimal 84 orang
  • Air Terjun Jeruk Manis maksimal 180 orang
  • Gunung Kukus maksimal 90 orang
  • Desa Timbanuh maksimal 60 orang
  • Air Terjun Mayung Polak maksimal 60 orang
  • Savana Propok maksimal hingga 150 orang
  • Air Terjun Sakti maksimal 90 orang

Pembatasan pengunjung ini sebanyak 30% dari jumlah total pengunjungnya. Kapasitas di atas adalah kapasitas maksimal pengunjung tempat wisata tiap harinya. Oleh karena itu, akan lebih baik untuk Anda mengunjungi tempat-tempat ini saat cuti atau di saat week days.

Mengunjungi tempat-tempat tersebut saat weekend bisa jadi membuat Anda tidak bisa berkunjung ke tempat wisata karena terlalu banyak jumlah pengunjung yang sudah ada.

Cek nanti ya guys :

Pematuhan protokol kesehatan

Selain wajib mengikuti kuota maksimal untuk berwisata di tempat wisata sebelumnya. Hal lain yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah mengenai pematuhan protokol kesehatan. Seperti tempat wisata yang lainnya, saat berwisata di tempat wisata non pendakian di Taman Nasional Gunung Rinjani ini Anda wajib menggunakan protokol kesehatan.

Protokol kesehatan ini antara lain adalah penggunaan masker, membawa hand sanitiser dan juga harus membawa kresek. Kresek ini untuk memastikan sampah-sampah yang Anda buat bisa langsung Anda bawa masing-masing.

Pembatasan jam masuk

Selanjutnya, hal lain yang penting untuk diperhatikan saat berkunjung ke tempat wisata ini adalah mengenai pembatasan jam masuk.

Pembatasan jam masuk harus Anda perhatikan dan patuhi. Pembatasan jam masuk ini berlaku mulai dari jam 9 pagi WITA hingga jam 3 Sore WITA.

Artinya, para pengunjung tidak boleh menginap saat berkunjung ke area Taman Nasional Gunung Rinjani ini. Hal ini juga merupakan salah satu alasan mengapa tempat wisata Taman Nasional Gunung Rinjani tidak membuka jalur pendakian, yaitu untuk menghindari penginapan.

Pengawasan di Taman Nasional Gunung Rinjani 

Ada banyak sekali aturan, rule dan protokol yang harus Anda perhatikan saat berkunjung ke Taman Nasional Gunung Rinjani ini. Akan tetapi ada banyak kemungkinan aturan ini tidak terlaksana pada saat para pengunjung datang ke Taman Nasional Gunung Rinjani ini.

Untuk memastikan pengunjung mematuhi protokol kesehatan ini Anda bisa membentuk tim pengawasan dan pengendalian pelaksanaan reaktivasi bertahap.

Dengan adanya tim pengawasan ini, para wisatawan yang tidak mematuhi protokol ini akan mendapatkan peringatan. Jika tetap tidak mematuhi protokol maka wisatawan ini akan mendapat sanksi.

Masalah reaktivasi ini akan berlaku secara bertahap dan akan terus mengalami pembaharuan dan evaluasi secara berkala. Jika tidak terjadi masalah, jalur pendakian akan buka kembali di tahap reaktivasi II selanjutnya.

Baca juga :

Bagi Anda para pendaki yang sudah tidak sabar berkunjung ke Taman Nasional Gunung Rinjani ini. Kita nantikan saja reaktivasi II dari Taman Nasional Gunung Rinjani ini. Semoga Bermanfaat.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.