List Wisata Ngada Bajawa Flores

Wisata Ngada Bajawa Flores

Sedang menyusun rencana liburan di Pulau Flores? Wisata Ngada Bajawa Flores bisa menjadi opsi Anda.

Anda belum pernah mendengan tentang Ngada Bajawa? Tenang saja, karena artikel ini akan membahas lebih lanjut.

Penasaran kan seperti apa? Yuk kita cari tahu langsung dengan melanjutkan scroll ke bawah.

Alfonso giostanov

tour operator & content specialist. Before joining Gotravela, he spent years honing his skill at ‘Tourism Industries“.

gios-Avatar

Lokasi Wisata Ngada Bajawa Flores

Kota Bajawa yang berlokasi di Kabupaten Ngada ini memang termasuk sebagai pendatang baru dalam dunia wisata alam di Tanah Air maupun di NTT sendiri. Meski begitu, bukan berarti lokasi ini tak layak untuk Anda pertimbangkan, lho!

Berlokasi di kawasan dataran tinggi, Kabupaten Ngada menawarkan pesona alam dengan udara yang masih bersih dan segar, jauh dari polusi khas perkotaan.

Tak hanya itu saja, wisata Ngada Bajawa pun menjanjikan pesona alam unik nan eksotis yang pasti tak akan terlupakan di sekitarnya. Penasaran apa saja destinasi wisata yang bisa Anda nikmati di Ngada? Yuk, simak daftarnya berikut ini!

Taman Laut Riung 17 Pulau

Riung dan Taman Nasional 17 Pulau

Kawasan taman laut riung ini berada di kawasan pesisir pantai utara Flores, di mana Anda bisa menemukan harta karun berupa pemandangan pantai pasir putih yang memukau, beserta cantiknya terumbu karang yang hidup dengan tenang di bawah permukaan laut.

Dapatkan penawaran kami sewa kapal di labuan bajo untuk petualangan sailing anda!

google-sewa-kapal-bajo

Dan mumpung Anda berada Ngada Bajawa, pastikan Anda meluangkan waktu untuk mampir ke Pulau Tiga dan mengunjungi puncak buktinya, di mana Anda dapat menyaksikan sendiri pesona laut Flores dengan gradasi warna beragam yang mencengangkan.

Air Terjun Ogi

Air Terjun Ogi

Lokasi wisata air terjun yang satu ini memiliki ketinggian 30 meter. Memang bukan air terjun tertinggi di Indonesia, tapi kerharmonisan alam yang mengepung Air Terjun Ogi tentu saja akan membuat Anda terpukau.

Suara gemuruh air terjun yang mengucur dari tebing yang dipahat oleh alam berpadu dengan suara beragam fauna yang hidup di kawasan ini menghasilkan sebuah harmoni musik yang pasti tak akan bisa Anda nikmati dengan mudah begitu Anda kembali ke kota nanti.

Danau Wawomudha

Danau Wawomudha

Danau ini bisa Anda kunjungi setelah mendaki bukit selama kira-kira 30 menit, dan terbentuk sebagai dampak dari letusan Gunung Wawomudha.

Hasilnya adalah sebuah danau dengan 3 kawah kecil yang memiliki warna yang cukup menarik. Anda bahkan bisa membandingkannya dengan Danau Kelimutu. Tapi Danau Wawomudha ini seperti versi mininya.

Kampung Adat Belaraghi Ngada Bajawa

Kampung Adat Belaraghi Ngada Bajawa

Berlokasi di Kecamatan Aimere, Ngada, Kampung Adat Belaraghi merupakan desa wisata yang terus mempertahankan tradisi nenek moyangnya. Salah satu buktinya adalah bangunan rumah warga yang masih autentik dan tradisional.

Bukan hanya itu saja, Anda pun bisa menghabiskan waktu di sini sambil merasakan kehangatan para warga yang ramah. Para tamu yang hadir akan disambut oleh warga dengan jamuan berupa hidangan tradisional, seperti pisang, ubi, atau talas, beserta kopi atau arak.

Kampung Adat Bena Ngada Bajawa

Kampung Adat Bena Ngada Bajawa

Wisata kampung adat lainnya yang tak kalah menarik adalah Kampung Adat Bena, yang juga terkenal akan keunikan bangunan rumah tradisionalnya. Di kawasan Kampung Adat Bena, Anda juga bisa menemukan sekitar 45 rumah yang tertata dengan apik membentuk huruf U.

Berlokasi di Desa Tiworiwu, Kecamatan Jerebu’u, Ngada, Anda pun akan disambut dengan sangat ramah oleh masyarakat aslinya. Hal ini tentu saja memberikan rasa nyaman dan membuat Anda ingin berlama-lama tinggal di sini.

Gunung Inerie

Gunung Inerie Ngada Bajawa

Keunikan yang khas dari gunung ini dan barangkali sulit ditemukan di tempat lain di dunia. Sebab, bentuknya nyaris menyerupai piramida, dan memiliki pucuk yang runcing. Selain itu, Gunung Inerie sendiri merupakan gunung berapi yang masih aktif.

Meskipun begitu, letusan terakhirnya sudah terjadi 50 tahun yang lalu, yaitu tahun 1970. Untuk melihat dengan jelas bentuknya yang unik, Anda bisa mengunjungi Aimere atau Penginapan Manulalu. Atau, Anda juga bisa mendaki langsung gunung setinggi 2.245 meter dpl ini, yang hanya butuh waktu sekitar 3-5 jam saja.

Baca juga :

Nah, menarik kan tempat-tempat wisata yang terdapat di Ngada Bajawa ini. Bagaimana, sudah siap untuk berlibur kesini?

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.